Sunday, April 29, 2012

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri; Etape 6 Tasikmalaya - Bandung (Akhir)


PERJALANAN INI MEMANG SUDAH BERAKHIR NAMUN SEMANGAT SRIKANDI TAK AKAN PERNAH BERAKHIR UNTUK MENGARUNGI KEMBALI SETIAP JENGKAL TANAH DI BUMI INDONESIA

Bandung, Memulai hari dan perjalanan baru ada rutinitas yang wajib dijalani oleh ke-21 Srikandi yaitu mengukur tekanan darah dan briefing pagi. Dalam briefing pagi ini ada anomali yang  dilaporkan oleh tim medis bahwa tekanan darah ke-21 Srikandi lebih tinggi dibanding hari-hari sebelumnya. Etape terakhir adalah etape tanjakan, mungkin inilah yang menjadi pikiran bagi ke-21 Srikandi dan menjadi beban sebelum memulai perjalanan.

Dilepas dari Gedung Telkom Tasikmalaya, ke-21 Srikandi sudah memulai perjalanan dengan jalan yang menanjak. Cobaan berat pertama ada di daerah Gentong. Jalan sempit dan berliku membuat lalulintas tersendat lalu menimbulkan antrian panjang kendaraan menunggu rombongan Srikandi melintasi tanjakan. Ujian berat bukan hanya berlaku bagi ke-21 Srikandi, tetapi juga untuk team support yang harus mengawal, mendorong, sekaligus menjaga para Srikandi dari sambarang bus dan truk. Beruntung ada tambahan tenaga baru dari team SixtyNiner sebagai team support ke-21 Srikandi bersama Ranger untuk memastikan semuanya bisa mengayuh hingga tujuan.

Lepas dari Gentong memasuki Malangbong, semua sudah bisa berlega hati karena tanjakan yang terberat sudah dilewati, sisanya rolling dengan suguhan pemandangan yang indah. Tanjakan panjang baru ditemui lagi di lingkar Nagrek, walaupun tenaga sudah hampir habis, namun di lingkar Nagrek ini ke-21 Srikandi bisa mengayuh dengan bebas dan tenang bebas dari suara sirine yang membuat kayuhan tergesa-gesa. Peloton pecah karena dibebaskan untuk mengatur pace nya sendiri namun setelah regrouping di bawah, seolah ada perasaan haru bahwa sebentar lagi perjalanan ini kembali berakhir dan semua akan berpisah larut dengan kesibukannya masing-masing.

Iring-iringan ke-21 Srikandi dilanjutkan menuju Bandung via Cileunyi jalan lurus menyambut senja. Setibanya di titik finish, meledaklah rasa haru ke 21-Srikandi yang berhasil menyelesaikan perjalanan 600 kilometer lebih. Semua berangkulan dan menangis dalam kegembiraan, maka sampai disinilah perjalanan 21 Srikandi harus diakhiri.

Terima kasih diucapkan kepada Kementrian PPA, Kemenpora, dan seluruh Pejabat Muspida di daerah yang menjadi bagian dari etape yang dilalui oleh TIM #21Srikandi.

Terima kasih diucapkan kepada seluruh rekan-rekan pesepeda mulai dari etape awal hingga akhir yang telah menemani, juga terima kasih atas segala ucapan yang diberikan untuk menjadi semangat bagi #21Srikandi menyelesaikan misi ini.
Foto dan dilaporkan oleh Om Adhitya Wardhana, TIM Support #21Srikandi .

Friday, April 27, 2012

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri; Etape 5 Majenang-Tasikmalaya


Tidak terasa ke-21 Srikandi sudah memasuki etape kelima yang melintasi Majenang - Banjar - Ciamis - Tasikmalaya. Etape ini pendek saja, tidak lebih dari 100 Km, tapi sepanjang perjalanan, kontur jalannya sudah rolling dan di antara Banjar memasuki Ciamis barulah para Srikandi merasakan tanjakan harja khas Jawa Barat.

Ke-21 Srikandi berkumpul di BNI 46 kota Majenang untuk dilepas menuju kota Tasikmalaya oleh komunitas pesepeda & Muspika Majenang. Perjalanan kali ini terasa luar biasa karena para Srikandi sudah melintasi perbatasan propinsi Jawa Tengah dengan Jawa Barat. Pemandangan selama perjalanan juga indah, walaupun baru bisa dilihat setelah melewati tanjakan terlebih dahulu.

Cuaca cukup bersahabat karena panasnya tidak terlalu menyengat dan angin yang bertiup juga dingin layaknya hawa di dataran tinggi. Melewati daerah perbatasan, ke-21 Srikandi meluangkan waktu sejenak untuk foto-foto sebelum memasuki daerah pendakian. Lepas perbatasan, jalan mulai menyempit dan menanjak. Formasi rapi yang telah dipertahankan selama awal perjalanan terpaksa terpecah dan sedikit berantakan karena beratnya medan. Untung ada tambahan team support dari B2W Ranger yang sengaja datang ke Majenang untuk mengawal ke-21 Srikandi sehingga tidak ada yang tercecer jauh dari rombongan. Mereka mati-matian mendorong atau menemani para Srikandi untuk bisa terus mengayuh sepeda sambil sesekali memberi coaching singkat mengenai shifting.

Medan terberat sudah terlewati setelah memasuki kota Ciamis dengan disambut komunitas lokal untuk diajak makan siang di balai kota Ciamis bersama Muspida dan B2W Ciamis serta B2W Tasikmalaya. Karena sisa perjalanan tinggal 26 km lagi sampai kota Tasikmalaya, istirahat siang sedikit dipanjangkan untuk bersilaturahmi dengan komunitas sepeda kota Ciamis. Total perjalanan ditempuh 81 Km dengan waktu tempuh 4 jam 24 dan hanya dua orang yang terpaksa di evakuasi karena pedal yang bermasalah.

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri; Etape 4 Gombong - Majenang


Dilepas start di Benteng Van Der Wijck Gombong oleh para punggawa Kabupaten Kebumen dan iring-iringan marching band oleh adik-adik dari SDN 3 Gombong, ke-21 Srikandi meluncur menuju Sumpiuh, Buntu, Rawalo, Wangon, dengan tujuan akhir Majenang. Teman-teman dari komunitas sepeda gombong mengantar hingga perbatasan kota. Cuaca hari itu cerah dan pemandangan demi pemandangan dilewati dilewati dengan cepat dan bersemangat.

Sampai di daerah sebelum Wangon, teman-teman Purbareksa dari Kosti Banyumas menyambut dengan souvenir dan sekeranjang besek, dilanjut dengan makan siang. Dari sini perjalanan mulai terasa berat, medan yang didominasi tanjakan membuat iring-iringan rombongan mulai kocar-kacir. Beberapa ada yang menuntun dan beberapa yang beruntung bisa didorong oleh tim support.

Hingga puncak pendakian ke-21 disambut di tugu perbatasan Banyumas. Seperti biasa makin mendekati finish rombongan iring-iringan juga bertambah panjang dan kerumunan orang yang menyambut atau sekedar memberi semangat juga makin ramai. Hal yang dikhawatirkan terjadi juga, karena larut dalam euforia seorang peserta penyambut 21 Srikandi terjatuh dan hampir terlindas kendaraan bermotor. Untung semua sigap, sehinggak tidak ada kecelakaan beruntun dan kecelakaan yang fatal dari kejadian tersebut.Komunitas Sepeda Pedal Mas kali ini tampaknya menjadi host dari acara penyambutan 21 Srikandi. Mereka menyambut ke-21 Srikandi dengan panganan khas Sego Tumpeng Bosok dan melantik pengurus baru yang disaksikan oleh  ke-21 Srikandi sebagai tamu kehormatan.

111.95 Km ditempuh dengan waktu 5 jam 26 menit sepertinya cukup membangun rasa percaya diri ke-21 Srikandi sebelum menempuh etape Majenang-Tasikmalaya yang terkenal medan tanjakannya.

Wednesday, April 25, 2012

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri Melaju Dari Kota Jogja


13352550731647528933
Srikandi 21 memasuki halaman Balaikota Jogja, Selasa 24/4 pagi pk. 7.30. foto:hageng2012
Perjalanan 21 Srikandi Bike To Work (B2W) telah tiba di Jogja. Selasa pagi (24/4) mereka kembali melanjutkan perjalanan ke etape berikutnya menuju ke Kota Gombong. Pelepasan para perempuan bersepeda ini dilakukan di Halaman Balaikota Jogja.
Mereka tiba di halaman Balaikota dari hotel tempat menginap di kawasan Candi Prambanan sekitar pukul 7.30 setelah menempuh perjalanan selama 45 menit. Setiba di Balaikota sambutan meriah dilakukan oleh komunitas Sego Segawe diantaranya para Srikandi Sego Segawe dari unsur karyawan Pemkot Yogyakarta dan juga komunitas Jogja Folding Bike.
Suasana akrab segera terbangun diantara tim 21 Srikandi B2W dengan para pesepeda Jogja. Momentum foto-foto menjadi acara istimewa yang tak terlewatkan.
13352551661732379865
Bersama para Srikandi 21 memanfaatkan waktu yg terbatas utk foto2. foto:hageng2012
1335255258756052942
Berfoto menjelang start. foto:hageng2012
Pemkot Yogyakarta dan segenap warga masyarakat Kota Yogyakarta merasa berbangga mendapat kesempatan  menjadi bagian dari perjalanan para Srikandi B2W ini. Para Srikandi yang mengambil starting point dari Kota jepara dan finish di Bandung ini Merayakan Semangat perempuan Pahlawan Indonesia Menuju Generasi Penerus yang Bermanfaat. Hal itu menjadi tema dari kegiatan bersepeda untuk memperingati Hari Kartini 2012 ini. Perjalanan 21 Srikandi ini membawa misi perjuangan dan kepahlawanan RA Kartini di Jepara dan semangat pantang menyerah Dewi Sartika di Bandung.
13352555521193159855
Para Srikandi dijamu di halaman Balaikota Jogja. foto:Hageng2012
Mbak Sekli mewakili para Srikandi menyatakan rasa bangganya akan kedatangan rombongan mereka ke Kota Jogja. Mereka akan mengayuh sepeda sepanjang 588 kilometer melewati 21 Kota dan 3 Propinsi. Perjalanan diperkirakan membutuhkan waktu selama 8 hari. Misi yang mereka emban adalah : pencitraan perempuan modern, yang harus sehat juga peduli pada masa depan lingkungan dan generasi penerus.
1335255314943234504
Mbak Sekli salah satu Srikandi menyampaikan salamnya kepada masyarakat Jogja. foto:hageng2012
Kegiatan perempuan bersepeda ini merupakan kedua kalinya dalam rangka memperingati Hari Kartini sejak tahun lalu, dimana diikuti oleh 10 peserta dengan rute Jakarta menuju Jepara.
Walikota Jogja melalui asistennya menyatakan rasa bangganya dan mengapresiasi tekad para Srikandi yang berani melakukan perjalanan dengan rute yang terbilang cukup jauh ini. Semangat ke-21 Srikandi ini dapat meningkatkan jumlah pesepeda perempuan sehingga mampu membangun masyarakat Indonesia yang berkualitas secara fisik, psikis dan moral, harapnya.
Dari Jogja kami semua berharap ke-21 Srikandi ini akan selamat dalam perjalanan dan tiba pada waktunya di Bandung tanpa kurang suatu apapun. Semoga perjalanan luar biasa para Srikandi ini bisa memberi inspirasi…
13352554121843810526
Bendera start telah dibentangkan, para Srikandi bersiap melakukan kayuhan menuju Kota Gombong. foto:Hageng2012
1335255705953028920
Mbak Sekli diantara para Srikandi. foto:Hageng2012
Bersepeda bukan sekedar hobby….
Bersepeda itu menyehatkan tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk lingkungan…
Karena bumi kita ini dari hari ke hari semakin panas dan semakin rapuh akibat efek global warming diantaranya berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor.
Salam JOGJA Salam SEPEDA  :D
1335255628196545403
Sebagian dari Srikandi Sepeda Jogja. foto:hageng2012

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri; Etape 3 Jogya - Gombong


Setelah break 1 hari di Jogja, ke-21 Srikandi kembali melanjutkan perjalanan etape ke-3 Jogja – Gombong. Para Srikandi melakukan start semu dari hotel ke ke Balai Kota Jogja untuk dilepas oleh salah satu staff ahli  walikota Jogjakarta, Pak Hadimochtar. Perjalanan dilanjutkan ke Sedayu, Wates, Purworejo dan perjalanan dimulai tanpa kawalan mobil Patwal, hal ini cukup mengkhawatirkan seluruh tim karena kekhawatiran ada gangguan di jalan yang secara tiba-tiba dapat memecahkan konsentrasi dari setiap #21Srikandi mengingat dari etape pertama  jalanan selalu steril. Hal yang dikhawatrikan tidak terbukti karena Tim #21Srikandi dapat mudah beradaptasi dengan kondisi jalur.

Pace rombongan Srikandi sampai memasuki wilayah propinsi Jawa Tengah sangat baik, namun beberapa Srikandi ada yang tidak dapat mengimbangi sehingga terlihat agak oleng. Untung begitu melewati perbatasan Purworejo para Srikandi disambut oleh segenap anggota instansi pemerintahan dan komunitas sepeda lokal, bahkan ke-21 Srikandi dijamu makan siang oleh Bupati Purworejo dalam sebuah seremoni khusus.
Kontur jalanan mulai rolling dan cuaca makin terik, tapi dari kejauhan terlihat ada gerombolan anak kecil berseragam melonjak-lonjak kegirangan. Ternyata banyak sekali anak sekolah yang menyambut kita dengan berbagai macam atribut, baik itu bendera, galon air mineral, hingga kentongan dan ternyata bukan hanya anak sekolah namun juga pegawai negeri sampai komunitas lokal Purworejo. Selidik punya selidik teryata Pak Wuryanto, salah satu staff pemerintahan yang mengkoordinir semua ini karena bersimpati pada trip Srikandi ini.

Semakin sore, iring-iringan bertambah ramai, walaupun ke-21 Srikandi sudah tampak letih, namun kalimat “Ayo… sedikit lagi” yang keluar dari mulut pesepada yang mengiringi selalu menjadi tambahan energi bagi mereka. Setelah menempuh jarak 154,8 KM selama 6 jam 45 menit  akhirnya finish juga di Benteng Van der Wicjk. Patut digarisbawahi bahwa ini adalah catatan terbaik di etape manapun.

Laporan disampaikan oleh: Aditya Wardhana Tim 21 Srikandi

Monday, April 23, 2012

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri , Etape 1 Jepara - Solo


Etape perdana ke-21 Srikandi diawali dari Jepara, rombongan di lepas oleh bupati Jepara dan komunitas bersepeda Jepara, beberapa dari mereka mencegat di jalan, bahkan ikut mengawal para Srikandi hingga Solo. Di jalan beberapa Srikandi diwanti-wanti bahwa di Kedung Ombo tanjakan rolling sudah menanti.Kawalan ternyata juga kami dapatkan di Demak bersama Oglek, komunitas penggemar sepeda lawas asal Demak. Seru melihat penampilan 21 Srikandi dengan rack & pannier dari Boggie yang memang mumpuni sedangkan mereka full dengan kostum dan aksesoris lawas.

Menuju Demak, ke-21 Srikandi di semangati oleh anak-anak sekolah yang menyambut di pinggir jalan. Ke-21 Srikandi tambah bersemangat dan terpacu untuk menempuh perjalanan ini. Kondisi touring yang sebenar-benarnya baru dirasakan mereka saat melewati jalanan rusak, cuaca panas, dan hantaman angin di tengah sawah.

Seperti Pelatih Marta Murfeni katakan bahwa etape pertama adalah etape yang paling berat, karena ada perasaan campur aduk antara demam panggung dengan antusiasme, belum lagi ada kendala teknis di sepeda yang baru disadari saat berjalan di medan tertentu. Pace peloton ideal, namun ada insiden kecil yang menyebabkan salah satu dari mereka terjatuh, namun tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.  Support dari teman-teman 21 Hanoman juga sangat rapi dan sigap mengatasi segala masalah teknis maupun non teknis.
Di Kedung Ombo medan rolling dengan pemandangan indah yang sayang untuk dilewatkan mata memandang tidak dinikmati oleh 21 Srikandi yang tengah konsentrasi dalam mengendarai sepeda Polygon Cleo 2.0 dan pannier Boggie, beberapa sudah terlihat akan drop namun dengan sigap tim support menjaga dengan memberikan sedikit bantuan dorongan. Setelah melalui tanjakan (rolling) panjang tim 21 Srikandi berhenti sejenak untuk mengumpulkan kembali bentuk barisan sambil berkesempatan mengumpulkan tenaga kembali.

Waktu tempuh meleset dari perkiraan, namun hal tersebut dapat dimaklumi karena frekuensi berhenti yang cukup banyak, baik untuk cek tekanan darah, istirahat sholat dan makan sudah biasa di hari touring pertama. 154 Km akhirnya terlewati dengan waktu tempuh 7 jam 26 menit dan kecepatan rata-rata 20.7 Kpj, memberikan sebuah pengalaman baru bagi para peserta yang baru pertama kali menempuh jarak 100 km lebih. Srikandi disambut di Gedung Wanita Sasana Krida pada pukul 20:00 WIB dengan diikuti rombongan sepeda yang mengular.

Sunday, April 22, 2012

Srikandi Inspirasi Bagi Negeri; Etape 2 Solo - Jogyakarta



Jogyakarta, Keramahan kota Solo dan perjalanan etape kedua Solo - Jogja betul-betul dinikmati oleh ke-21 Srikandi. Acara pagi dimulai dengan mengunjungi Car Free Day Solo yang dikenal berseni dan nyentrik lalu dilanjutkan dengan start  di Solo Square. Sebelum start, 21 Srikandi melantik anggota kehormatan yaitu Mr. Joosh. Mr. Joosh adalah pengusaha mebel dari Jepara yang ikut  mengiringi pegawainya,  anggota Srikandi asal Jepara yaitu Rini & Ningrum hingga Solo dan Bandung. Jarang ada bos yang rela mengawal anak buahnya dengan penuh semangat dan totalitas, mungkin hanya event 21 Srikandi yang bisa mebuat hal ini terjadi.

Menaklukkan medan lapang dan datar Solo - Jogja ternyata tidak semudah yang diperkirakan, hawa panas dan pemandangan yang monoton membuat perjalanan ini lebih berat di mental daripada di fisik ke-21 Srikandi. Karena naluri kewanitaan ke-21 Srikandi, sepanjang perjalanan mereka tampak ngobrol dan tertawa sambil mengayuh sepedanya, mungkin untuk mengusir rasa jenuh juga. Jarak antara Solo - Jogja yang dekat memungkinkan rombongan pengiring mengikuti terus hingga finish, membuat iring-iringan sangat ramai. Terhitung sepeda onthel, lowrider, dan FG ada di dalam rombongan menuju Yogjakarta. Singkatnya rute 50 km ditempuh santai selama 4 jam perjalanan dengan kondisi aman.

Sore hari setelah beristirahat , ke-21 Srikandi mendatangi undangan Polygon Cleo Gathering dengan acara nonton bareng.  Ditemani Nawir atlet Downhill asal Jogja sebagai road captain, sore itu kota Jogja dibelah menggunakan sepeda. Menyenangkan bagi saya pribadi yang biasa bersepeda di Jakarta, di kota ini pengguna kendaraan lain sangat toleran terhadap sepeda, nyaman sekali rasanya bersepeda di Jogja. Ke-21 Srikandi benar-benar bersenang-senang di Jogja dengan acara nonton bareng film The Raid bersama Polygon Cleo Gathering.

Foto dan Berita oleh; Aditya Wardhana, TIM Liputan 21 Srikandi